Jumat, 23 Desember 2011

KONSTRUKSI



PENDAHULUAN

            Para desain interior perlu pemahaman mengenahi teknik bangunan. Teknik bangunan pada pembahasan ini lebih diprioritaskan kepada, kekuatan suatu bagian setruktur menahan beban maupun gaya. Sehingga dengan memahami ini mak para desainer interior tidak ragu lagi dalam menentukun keputusan dalam berekspresi.

1.1.Gaya
Gaya adalah besaran beban dikalikan jarak, sehingga untuk memindah suatu benda memerlukan gaya. Jenis gaya yang memungkinkan timbul pada struktur adalah:
a.       Gaya lintang (Shearing Force)
Jumlah aljabar dari gaya-gaya luar sebelah kanan maupun sebelah kiri dari suatu potongan yang tegak lurus sumbu balok.
b.      Gaya lentur (Bending Moment)
Jumlah aljabar moment dari semua gaya-gaya luar sebelah kanan maupun sebelah kiri dari suatu potongan yang tegak lurus sumbu balok.
c.       Gaya Aksial (Normal Force)
Jumlah aljabar dari gaya-gaya luar sebelah kiri maupun sebelah kanan dari suatu potongan yang searah sumbu balok.
1.2  .Beban
a.       Beban Mati (dead load)
Berat dari semua bagian struktur yang bersifat tetap termasuk juga berat sendiri dari struktur tersebut.
b.      Beban Hidup (life load)
Semua berat benda yang dapat berpindah-pindah sendiri, dapat bergerak dari suatu tempat ketempat lain dan membebani struktur..
c.       Beban Angin (wind load)
Beban yang diakibatkan oleh angin. Bisa bersifat tekan maupun hisap yang mempengaruhi struktur.
d.      Beban Gempa (earthquake load)
Beban yang diakibatkan karena gerakan lempengan bumi maupun dari vulkanik gunung berapi.
1.3  .Perletakan
a.       Sendi (Hinge)
Perletakan yang mampu menahan gaya dari dua arah, yaitu arah horizontal maupun vertical. Mempunyai 2 bilangan anu.
b.      Rol (Roller). Mempunyai 1 bilangan anu.
Perletakan yang mampu menahan gaya dari satu arah, yaitu arah horizontal.
c.       Jepit (Fixed end)
Perletakan yang mampu menahan gaya dari tiga arah, yaitu arah horizontal maupun vertical dan moment. Mempunyai 3 bilangan anu.
d.      Sambungan (Link)
Perletakan yang mampu menahan gaya dari satu arah, yaitu arah horizontal atau gaya aksial. Sambungannya dengan cara dau buah pin yang dihubungkan dengan batang.



Kebanyakan para desain interior sama sekali tidak mendapat materi konstrusi bangunan yang high resolution. Semua ini bukan menjadikan kendala bagi para desain interior. Mata kuliah ini bermaksud untuk sedikit membekali tentang konsruksi yang mutlak harus dipahami oleh para sarjana interior. Mengingat para desain interior adalah penyedia jasa perencanaan ruangan atau tempat yang nyaman untuk dihuni.
Beberapa tempat yang dibutuhkan manusia tentunya harus mencukupi rasa aman dan nyaman. Hal ini adalah paling pokok harus dipenuhi dalam kita merancang suatu gedung maupun ruangan. Kaedah kecukupan, keamanan dan kenyamanan dapat tercukupi dengan memahami Konstrusi Bangunan
            Konstrusi Bangunan dunia interior sangat diperlukan. Mengingat dengan ilmu ini dapat menciptakan kekuatan dan keindahan bangunan. Kedalaman materi Konstruksi Bangunan pada dunia Interior sangat berbeda pada dunia Teknik Sipil. Pada Interior yang difokuskan masalah fungsi dan pengaruh konstruksi. Sehingga nantinya para desain interior tidak salah dalam menentukan sikap perencanaan.
            Jangan sampai terjadi penghilangan strutur yang akan mengakibatkan gedung roboh. Perancangan ruangan selain memenuhi konsep keindahan juga harus memenuhi konsep kekuatan. Tidak boleh suatu ruang dari segi estetis dinilai istimewa, akan tetapi dari segi konstruksinya sangt membahaya pengunaruangan, karena ada salah satu kolom yang dihilangkan. Padahal kolom tersebut adalah kolom struktur.
            Menurut jenis, fungsi dan kegunaannya konstruksi bangunan  dikelompokkan menjadi beberapa, yaitu:  
1.      Pondasi, sloff, kolom, balok, tangga.
2.      Lantai, dinding, atap.
3.      Plumbing, telphon, elektrical.
Menurut jenis bahan, fungsi dan kegunaannya bahan konstruksi bangunan  dikelompokkan menjadi beberapa, yaitu: 
1.      Beton.
2.      Kayu.
3.      Baja, besi.
4.      Galvalum.
5.      Baja ringan.
Beberapa keterangan diatas sudah sangat jelas bahwa konstrusi bangunan sangat fariatif sekali dalam fungsi, bahan dan kegunaannya. Oleh sebab itu para desain interior harus memahami satu persatu secara mendatail. Diharapkan dengan memahami satu persatu dari bagian-bagian konstruksi maka mahasiswa akan mendapatkan pemahaman baru yang bermanfaat dalam perancangan dan pelaksanaan. Sehingga perencanaannya tidak akan merusak desain struktur yang sudah dibuat oleh para sarjana teknik sipil.

TUGAS
Buatlah foto pondasi, sloff, kolom, balok, tangga, plumbing,  elektrical, jelaskan mengenahi bahan pembuat dan fungsinya dari nama-nama konstruksi pada foto tersebut. Kumpulkan minggu depan dalam bentuk print out dan soft copy.



 

FISIKA


FISIKA BANGUNAN

Manusia adalah mahkluk social yang suka berjamaah, berinteraksi dalam segala kesempatan. Bersosialisasi ini memerlukan suatu tempat. Tempat dapat dikategorikan menjadi tiga,yaitu:
1.      Tempat yang terlindung.
2.      Tempat yang semi terbuka.
3.      Tempat yang tebuka.
Beberapa tempat yang dibutuhkan manusia tentunya harus mencukupi, aman dan nyaman. Hal ini adalah paling pokok harus dipenuhi dalam kita merancang suatu gedung maupun ruangan. Kaedah kecukupan, keamanan dan kenyamanan dapat tercukupi dengan memahami Ilmu Fisika.
            Imu Fisika dalam dunia interior sangat diperlukan. Mengingat dengan ilmu ini dapat menciptakan keserasian bangunan maupun ruang dengan kondisi sekitar. Ilmu Fisika pada dunia Interior sangat berbeda pada saat belajar di SMA. Pada sekolah mengah atas ditekankan pada ilmu gaya, gerak, energi yang ditimbulkan. Pada Interior yang didalami adalah masalah fisika yang memungkinkan timbul dan mempengaruhi kondisi manusia saat menggunakan gedung maupun ruangan.

  1. Tempat Terlindung
Tempat yang terlindung adalah tempat yang dilindungi oleh bangunan. Sehingga manusia terasa aman untuk kegiatan didalamnya. Sehingga manusia yang mengunakan akan merasa aman dari beberapa ancaman. Ancaman tersebut dapat berasal dari orang jahat (pencuri, pembunuh, kecelakaan).
Selain itu juga aman terhadap kendaraan, panas, dingin, gas racun, lumpur, banjir, angin. Perlu diingat bahwa panas, dingin, angin, udara dan  air tidak boleh dihilangkan. Akan tetapi digunakan secukupnya dan jangan sampai berlebihan. Mengingat semua yang berlebihan akan berakibat tidak dapat terkontrol dan susah dikendalikan.
Bangunan yang berada tepi hutan atau didaerah binatang buas perlu diperhatikan ancaman binatang yang berbisa. Sekecil apapun binatangnya perlu diwaspadai. Apalagi bila penghuninya ada anak balita, hal ini sangat diperhatikan sekali.

  1. Tempat  Semi Terbuka
Tempat yang semi terbuka ini dimaksudkan untuk mendapatkan potensi lingkungan yang ada agar dapt masuk diruangan. Sehingga ruangan dan lingkungan terkesan sautu yang tidak terpisah.
Pembuatan model ini harus dipehatikan faktor potensi alam. Jangan sampai didalam mendisain malah faktor keunggulan tidak muncul. Juga diperhatikan potensi yang berlebihan. Jangan sampai potensi yang berlibih akan menimbulkan permasalahan baru. Potensi yang berlebih misalkan air hujan. Jangan sampai air hujan malah masuk dalam ruangan yang membasahi semuanya. Kemudian angin, jangan sampai angin yang datang membawa debu ataupun penyakit sehingga mengakibatkan oenghuni akan sakit.
Sekali lagi dalam perencanaan semi terbuka ini perlu analisis yang lebih mendalam. Semua ini dikarenakan sebagian untuk daerah terbuka dan sebagian lagi untuk daerah terlindung. Jangan sampai pengaruh luar yang tidak bermanfaat masuk kedalam ruang. Pengaruh tersebut semisal debu, virus, bakteri, bau tidak sedap, angin yang kotor.   

  1. Tempat Terbuka
Biasanya tempat ini adalah untuk umum dan fasilitas umum yang terbuka, sehingga semua pengaruh masuk dan desainnya adalah disesuaikan dengan desain umum.
Berbeda sekali dengan kedua kondisi diatas. Pada tempat ini sangat mudah dalam merencanakan dan melaksanakannya.



TUGAS

            Dokumenkan dengan foto tentang ketiga tempat diatas masing-masing tiga, juga diberi komentar tentang kelebihan dan kekurangan perencanaannya pada foto tersebut. Kumpulkan minggu depan dalam bentuk print out dan soft copy.
        

CAHAYA

            A. Pemanfatan cahaya alam.
            Cahaya merupakan sumber penerangan yang sangat dibutuhkan manusia. Cahaya pada awal materi ini adalah cahaya yang berasal dari alam, yaitu matahari disiang hari dan bulan dimalam hari. Tentunya dari potensi matahari dan bulan ini harus kita optimalkan fungsinya, agar bermanfaat pada rumah, ruang, lingkungan kita.
             Cahaya perlu diperhatikan dari mana arah datangnya apakah atas atau samping. Mengingat arah datang ini akan berakibat kepada kemanfaatan cahaya. Pada bangunan sering mendapatkan cahaya dari samping maupun atas. Jika mendapatkan cahaya dari atas akan bersifat menyebar kebawah bersifat kerucut dan tidak langsung ke mata. Sehingga hal ini tidak akan menyilaukan mata. Akan tetapi jika datangnya dari samping dalam hal ini melalui jendela maupun jalusi bahkan pintu, akan bersifat sama seperti yang dating dari atas. Hanya yang membedakan adalah dari samping akan mengenai mata dan mengakibatkan silau.
            Beberapa keterangan diatas perlu dikaji dan dicermati agar kita akan memahami cara mengantisipasi beberapa hal yang akan terjadi.


TUGAS:  Buat foto tentang pencahanyaan alam yang ada disekitarmu dari gedung perkantoran, swalayan, sekolah.