Jumat, 08 Maret 2013

METODOLOGI PENELITIAN



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Pengertian Metodologi
          Metodologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara-cara atau metode-metode yang tepat digunakan dalam menjawab permasalahan. Biasanya metodologi sangat erat sekali dengan ilmu statistika. Metodologi juga mengandung makna yang lebih luas menyangkut prosedur dan tata cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan permasalahan atau menjawab pertanyaan.   
Peranan metodologi sangat penting dalam menghimpun data yang diperlukan. Bisa diasumsikan metodologi ini sangat berpengaruh dalam pelaksanaan prosedur yang diambil. Prosedur ini tentunya harus memenuhi tata cara yang ilmiah sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Tentunya tata cara ilmiah diambil agar suatu pendapat, asumsi maupun teori yang diusulkan dapat diterima secara akademis.
Harun Al Rasyid berpendapat, statistika sosial adalah seperangkat metode yang membahas: 1). Cara mengumpulkan data yang dapat memberikan informasi yang optimal, 2). Bagaimana cara meringkas, 3). Bagaimana cara melakukan analisis terhadap data dengan menggunakan strategi tertentu. 4). Bagaimana cara menarik kesimpulan dan menyarankan keputusan yang sebaiknya diambil. 5). Bagaimana cara menentukan besarnya resiko kekeliruan dalam mengambil keputusan.

B.     Pengertian Penelitian
Penelitian adalah suatu kegiatan individu untuk mengetahui, memahami bisa jadi sampai ke analisis permasalahan yang menarik untuk dibahas. Penelitian sering dilakukan oleh mahasiswa yang akan mendapatkan gelar akademik. Penelitian juga sering dilakukan oleh para dosen maupun peneliti. Penelitian yang dilakukan adalah untuk perkembangan, kemajuan dan kemaslahatan masyarakat banyak.
Beberapa jenis penelitian diantaranya: penelitian komputer, penelitian pertanian, penelitian kimia, penelitian obat, penelitian ekonomi, penelitian cuaca, penelitian infrastruktur dan masih banyak lagi. Biasanya penelitian ini adalah untuk menjawab fenomena permasalahan yang timbul dimasyarakat. Semisal tentang flu burung, peneliti segera untuk meneliti tentang penangkal flu burung. Gempa gunung merapai yang terjadi bulan desember 2010, peneliti segera meneliti tentang gunung berapi sekaligus juga meneliti tentang kondisi masyarakat. Peneliti ekonomi segera menganalisa tentang ekonomi yang ada dan segera digerakkan.
 
C.    Pengertian Metodologi Penelitian
Dari beberapa pengertian diatas maka dapatlah disimpulkan metodologi penelitian adalah ilmu yang mempelajari tentang cara meneliti permasalahan yang diambil dengan instrumen sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Sedangkan instrumen adalah alat ukur atau alat pengukuran seperti: tes, kuesioner, observasi. Hasil dari alat ukur kemudian diolah dengan analisis data. Analisis data sering menggunakan statistika.
Peranan metodologi penelitian sangat menentukan dalam upaya menghimpun data yang diperlukan dalam penelitian. Metodologi penelitian ini akan memberikan gambaran terhadap pelaksanaan penelitian atau petunjuk bagaimana penelitian ini dilaksanakan. Bagaimana prosedurnya, jenis data apa yang dikumpulkan, alat ukur (instrumen) apa yang dipakai, bagaimana populasinya, berapa sampel yang dugunakan, metode sampel yang dipakai, uji dan pengolahan apa yang digunakan.  
   Pada penelitian kuantitatif pengolahan data dalam menjawab hipotesa menggunakan teknik-teknik metode statistika. Menurut Ating Somantri dan Sambas, beberapa fungsi statistika, ialah:
1.      Meningkatkan efisiensi.
2.      Menyimpulkan dari data-data yang diperoleh.
3.      Menginterpretasikan dan menarik kesimpulan, sehingga menghasilkan penelitian yang tepat.
4.      Memperkirakan gambaran yang akan datang.
5.      Menaganalisa dari fenomena yang terjadi dengan sejumlah faktor yang komplek.      



Ciri statistika menurut Anas Sudijono:
1.      Statistika selalu bekerja dengan angka maupun bilangan. Jika data yang diperoleh bersifat keterangan maka keterangan tersebut harus dinilaikan atau dibuat skor. Misal: kegemaran membaca, rendah skor 1, sedang skor 2, tinggi skor 3.
2.      Statistika bersifat obyektif. Hasil dari kesimpulannya harus menggambarkan situasi sebenarnya.
3.      Statistika bersifat universal. Hasil dari kesimpulannya dapat diaplikasikan pada permasalahan yang sama meskipun tempat yang berbeda.
Pada umumnya kegunaan dari statistika adalah untuk meramalkan kejadian-kejadian yang didasarkan pada data-data yang telah ada atau telah diketahui. 
a).    Statistika dapat menggambarkan data dalam bentuk tertentu.
Tanpa statistika maka data akan menjadi kabur dan tidak jelas, misalnya Beberapa siswa dari 120 orang siswa yang menempuh Ujian Nasional Matematika dinyatakan lulus (pernyataan tidak jelas).
b).    Statistika dapat memberikan metode / cara mencatat data secara matematis dan sistematis.
c).    Statistika dapat menyederhanakan penyajian data yang kompleks menjadi data yang mudah dimengerti, data tersebut dapat dibuat dalam bentuk table, grafik, maupun diagram.
d).   Statistika merupakan teknik untuk membuat perbandingan dengan penyederhanaan data dalam bentuk rata-rata, persentase. Dengan statistika kita akan mudah membandingkan suatu kelompok data dengan kelompok data yang lain.
e).    Statistika memberikan petunjuk bagi peneliti supaya berpola pikir dan bekerja dengan pasti serta mantap dalam melakukan penelitian.
f).     Statistika merupakan alat bagi peneliti untuk menganalisis proses sebab akibat yang kompleks dan rumit.
Pada ilmu komputer motodologi penelitian sangatlah penting diantaranya untuk:
a).    Memberikan gambaran tentang aplikasi komputer yang diminati masyarakat kepada perusahaan.
b).    Menyajikan data tentang penjualan teknologi komputer pada suatu perusahaan.
c).    Menyajikan data tentang income (pendapatan) atau expence (pengeluaran) suatu perusahaan perakit komputer.
d).   Menyajikan data tentang perkembangan pendapatan atau laba antara periode satu dengan periode lain di perusahaan komputer.
e).    Memahami tren pasar model komputer yang diminati konsumen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar