Rabu, 10 April 2013

METODE PENELITIAN


BAB II
METODE PENELITIAN

A.    Metode Penelitian
   Metode penelitian muncul karena terjadi perubahan paradigma dalam memandang suatu realitas, fenomena juga gejala yang timbul. Pada paradigma realitas sosial dipandang sebagai suatu yang holistik (utuh), komplek, penuh makna dan dinamis. Paradigma ini disebut paradigma postpositivisme. Paradigma realitas sosial dipandang bersifat tunggal, statis dan kongkrit disebut paradigma positivisme. Paradigma postpositivisme mengembangkan metode penelitian kualitatif dan paradigma positivisme mengembangkan metode penelitian kuantitatif.
Metode penelitian kualitatif bersifat data kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitian dalam kondisi alami, juga disebut etnographi karena pertama penelitia antrophologi. Metode penelitian kuantitatif data bersifat kuantitatif sering disebut penelitian eksperimen,  karena mengumpulkan data terlebih dahulu kemudian menggunakan alat ukur atau intrumen untuk mengukur variabel.

Perbedaan kualitatif dan kuantitatif
KUALITATIF
KUANTITATIF
v  Penaliti bisa sebagai instrumen.
v  Data tidak bersifat angka.
v  Obyek bersifat dinamis tak ada variabel bebas dan terikat..
v  Tidak memerlukan sampel.
v  Kesimpulan dengan mendalami informasi.
v  Memerlukan alat ukur (instrumen).
v  Data bersifat angka.
v  Obyek bersifat variabel bebas dan terikat
v  Memerlukan sampel.
v  Kesimpilan dengan hitungan.




  
Sesuai dengan kedua metode diatas, maka sekumpulan keterangan dari objek yang diamati atau sering disebut data menurut sifatnya bisa dibedakan menjadi dua yaitu:
1).    Data kualitatif yaitu data yang berbentuk kategori atau data yang tidak dapat dinyatakan dengan bilangan. Data ini biasanya merupakan keterangan dari suatu objek (jenis kelamin, warna, status, agama, dan lain-lain).
Contoh:
-    Sebagian besar mahasiswa pariwisata berjenis kelamin perempuan.
-    Harga saham hari ini mengalami kenaikan.
-    Sebagian dari produksi sepatu perusahaan rusak.
2).    Data Kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bilangan.
Contoh :
-    Nilai rata-rata UAN Matematika adalah 5,74.
-    Mulai bulan September 2010 Harga eceran terendah minyak tanah kota Surakarta adalah Rp 5000,00 perliter.
Data Kuantitatif dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
1.      Data Diskrit yaitu data yang diperoleh dengan cara membilang(menghitung).
Misalnya:
-    Jumlah siswa yang mengikuti kursus komputer tahun ini mencapai 300 orang.
-    Rata-rata maksimum yang dicapai siswa membaca dalam 1 hari adalah 150 halaman.
2.   Data Kontinu yaitu data yang diperoleh dengan cara mengukur.
Misalnya:
-    Waktu yang diperlukan untuk menempuh perjalanan Semarang - Jakarta dengan bis adalah ± 9 jam.
-    Berat netto beras dalam 1 karung adalah 25 kg.


B.     Penelitian Eksperimen
Eksperimen pada umumnya dianggap metode penelitian yang paling canggih dan dilakukan untuk menguju hipotesa. Metode ini mengungkap hubungan maupun pengaruh antar variabel. Pada metode ini peneliti mengajukan hipotesa kemudian dibuktikan atau dianalisis dengan statistika sehingga hipotesa tersebut diterima atau tidak. Penelitian eksperimen sederhana mengandung tiga pokok yaitu:
1.      Adanya variabel bebas yang dimanipulasi.
2.      Adanya pengendalian variabel kecuali variabel bebas.
3.      Adanya pengamatan terhadap variabel terikat sebagai efek variabel bebas.
Sifat penelitian eksperimen ada tiga sifat penting dari penelitian eksperimen, yaitu: kontrol, perlakuan dan pengamatan. Kontrol ada dua asumsi yaitu situasi yang ada sama dalam setiap hal kecuali ada faktor yang ditambahkan. Hal ini sering disebut variabel tunggal. Kedua dua situasi yang tidak sama bahkan tidak ada signifikansinya. Hal ini sering disebut variabel bebas. Kontrol disini berfungsi untuk membedakan mana yang dipengaruhi dan mana yang mempengaruhi. Ada lima prosedur dasar yang biasanya dipakai untuk meningkatkan kesamaan antara kelompok: ramdom assignment (penempatan acak), randomized matching (pasangan acak), homogeneeous selection (homogen), analisis kovarian dan pengguna subyek sebagai kontrol. 
            Perlakuan suatu variabel adalah tindakan yang disengaja dilakukan oleh peneliti untuk melihat efek yang terjadi akibat tindakan tersebut. Perlakuan ini biasanya dilakukan oleh peneliti sehingga akan mengetahui seberapa erat nilai dari hubungan dan seberapa kuat pengaruh yang ditimbulkan.
            Pengamatan atau pengukuran dilakukan noleh peneliti untuk mengetahui mana variabel bebas dan mana yang variabel terikat. Kemuadian observasi tersebut dianalisis sehingga melalui ukuran yang akurat dapat menghasilkan kesimpulan tertentu.

C.    Penelitian Ex Post Facto
Penelitian Ex post Facto artinya adalah sesudah fakta dengan demikian penelitian ini adalah suatu kejadian yang telah terjadi sebelumnya. Peneliti tinggal memastikan dan menganalisis efek yang terjadi. Pada penelitian ini peneliti tidak dituntut memberikan perlakuan kepada variabel bebas. Namun pengukuran efek terhadap variabel bebas tetap dilaksanakan.
            Penelitian ini sama-sama menggungkapkan dan menemukan hubungan antar variabel. Juga membandingkan dua kelompok yang serupa dalam pendekatan penelitian, yaitu membandingkan dua kelompok yang serupa dalam semua karateristik. Teknik perolehan data peneliti tidak dapat mengontrol hal ini dikarenakan kejadiannya sudah terjadi. Kelemahan metode ini adalah peneliti tidak dapt menyimpulkan secara sahih penyebab yang mempengaruhi variabel terikat.

D.    Penelitian Diskreptif
Penelitian Deskreptif ini bersifat mengambarkan hal-hal yang terjadi ataupun lukisan yang ada di masyarakat sekitarnya. Karena sifatnya adalah lusan fenomene yang terjadi maka datanya bersifat visual/pengamatan atau observasi dilapangan. Misalkan “efek letusan gunung merapi di kabupaten Klaten, Sleman, Boyolali sampai ke Magelang”. Dari judul ini tentunya pengumpulan datanya dengan melihat langsung dilokasi dilapangan kemudian diolah sampai pada kesimpulan.
Langkah-langkah penelitian deskriptif adalah:
(1)   Perumusan masalah.
(2)   Jenis informasi yang diperlukan.
(3)   Langkah cara pengumpulan data.
(4)   Pengolahan data.
(5)   Kesimpulan.
Ketiga model penelitian pada dasarnya hampir sama. Langkah-langkan ini yang juga hampir sama dilakukan oleh penelitian model yang lainnya. Prinsip yang membedakan adalah terletak pada cara menganalisis atau mengolah data penelitian.  









Tidak ada komentar:

Posting Komentar