BAB II
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode
penelitian muncul karena terjadi perubahan paradigma dalam memandang suatu
realitas, fenomena juga gejala yang timbul. Pada paradigma realitas sosial
dipandang sebagai suatu yang holistik (utuh), komplek, penuh makna dan dinamis.
Paradigma ini disebut paradigma postpositivisme. Paradigma realitas
sosial dipandang bersifat tunggal, statis dan kongkrit disebut paradigma positivisme.
Paradigma postpositivisme mengembangkan metode penelitian kualitatif dan
paradigma positivisme mengembangkan metode penelitian kuantitatif.
Metode penelitian kualitatif bersifat data
kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitian
dalam kondisi alami, juga disebut etnographi karena pertama penelitia
antrophologi. Metode penelitian kuantitatif data bersifat kuantitatif sering
disebut penelitian eksperimen, karena
mengumpulkan data terlebih dahulu kemudian menggunakan alat ukur atau intrumen
untuk mengukur variabel.
Perbedaan
kualitatif dan kuantitatif
KUALITATIF
|
KUANTITATIF
|
v Penaliti
bisa sebagai instrumen.
v Data
tidak bersifat angka.
v Obyek
bersifat dinamis tak ada variabel bebas dan terikat..
v Tidak
memerlukan sampel.
v Kesimpulan
dengan mendalami informasi.
|
v Memerlukan
alat ukur (instrumen).
v Data
bersifat angka.
v Obyek
bersifat variabel bebas dan terikat
v Memerlukan
sampel.
v Kesimpilan
dengan hitungan.
|
|
|
Sesuai dengan kedua metode diatas, maka sekumpulan keterangan
dari objek yang diamati atau sering disebut data menurut sifatnya bisa dibedakan menjadi dua
yaitu:
1). Data kualitatif yaitu data yang berbentuk
kategori atau data yang tidak dapat dinyatakan dengan bilangan. Data ini
biasanya merupakan keterangan dari suatu objek (jenis kelamin, warna, status,
agama, dan lain-lain).
Contoh:
- Sebagian besar mahasiswa pariwisata berjenis
kelamin perempuan.
- Harga saham hari ini
mengalami kenaikan.
- Sebagian dari produksi
sepatu perusahaan rusak.
2). Data Kuantitatif yaitu data yang dinyatakan
dalam bilangan.
Contoh :
- Nilai rata-rata UAN
Matematika adalah 5,74.
- Mulai bulan September
2010 Harga eceran terendah minyak tanah kota Surakarta adalah Rp 5000,00
perliter.
Data Kuantitatif dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
1. Data Diskrit yaitu data yang diperoleh
dengan cara membilang(menghitung).
Misalnya:
- Jumlah siswa yang
mengikuti kursus komputer tahun ini mencapai 300 orang.
- Rata-rata maksimum yang dicapai siswa membaca
dalam 1 hari adalah 150 halaman.
2. Data Kontinu yaitu data yang diperoleh
dengan cara mengukur.
Misalnya:
- Waktu yang diperlukan
untuk menempuh perjalanan Semarang - Jakarta dengan bis adalah ± 9 jam.
- Berat netto beras dalam
1 karung adalah 25 kg.
B. Penelitian Eksperimen
Eksperimen pada umumnya dianggap metode penelitian yang paling canggih
dan dilakukan untuk menguju hipotesa. Metode ini mengungkap hubungan maupun
pengaruh antar variabel. Pada metode ini peneliti mengajukan hipotesa kemudian
dibuktikan atau dianalisis dengan statistika sehingga hipotesa tersebut
diterima atau tidak. Penelitian eksperimen sederhana mengandung tiga pokok
yaitu:
1.
Adanya variabel bebas yang dimanipulasi.
2.
Adanya pengendalian variabel kecuali
variabel bebas.
3.
Adanya pengamatan terhadap variabel terikat
sebagai efek variabel bebas.
Sifat penelitian eksperimen ada tiga sifat penting dari penelitian
eksperimen, yaitu: kontrol, perlakuan dan pengamatan. Kontrol ada dua asumsi
yaitu situasi yang ada sama dalam setiap hal kecuali ada faktor yang
ditambahkan. Hal ini sering disebut variabel tunggal. Kedua dua situasi yang
tidak sama bahkan tidak ada signifikansinya. Hal ini sering disebut variabel
bebas. Kontrol disini berfungsi untuk membedakan mana yang dipengaruhi dan mana
yang mempengaruhi. Ada lima prosedur dasar yang biasanya dipakai untuk
meningkatkan kesamaan antara kelompok: ramdom assignment (penempatan
acak), randomized matching (pasangan acak), homogeneeous selection
(homogen), analisis kovarian dan pengguna subyek sebagai kontrol.
Perlakuan suatu variabel adalah
tindakan yang disengaja dilakukan oleh peneliti untuk melihat efek yang terjadi
akibat tindakan tersebut. Perlakuan ini biasanya dilakukan oleh peneliti
sehingga akan mengetahui seberapa erat nilai dari hubungan dan seberapa kuat
pengaruh yang ditimbulkan.
Pengamatan atau pengukuran dilakukan
noleh peneliti untuk mengetahui mana variabel bebas dan mana yang variabel
terikat. Kemuadian observasi tersebut dianalisis sehingga melalui ukuran yang
akurat dapat menghasilkan kesimpulan tertentu.
C. Penelitian Ex
Post Facto
Penelitian Ex post Facto artinya adalah sesudah fakta dengan
demikian penelitian ini adalah suatu kejadian yang telah terjadi sebelumnya.
Peneliti tinggal memastikan dan menganalisis efek yang terjadi. Pada penelitian
ini peneliti tidak dituntut memberikan perlakuan kepada variabel bebas. Namun
pengukuran efek terhadap variabel bebas tetap dilaksanakan.
Penelitian ini sama-sama
menggungkapkan dan menemukan hubungan antar variabel. Juga membandingkan dua
kelompok yang serupa dalam pendekatan penelitian, yaitu membandingkan dua
kelompok yang serupa dalam semua karateristik. Teknik perolehan data peneliti
tidak dapat mengontrol hal ini dikarenakan kejadiannya sudah terjadi. Kelemahan
metode ini adalah peneliti tidak dapt menyimpulkan secara sahih penyebab yang
mempengaruhi variabel terikat.
D. Penelitian Diskreptif
Penelitian Deskreptif ini bersifat mengambarkan hal-hal yang terjadi
ataupun lukisan yang ada di masyarakat sekitarnya. Karena sifatnya adalah lusan
fenomene yang terjadi maka datanya bersifat visual/pengamatan atau observasi
dilapangan. Misalkan “efek letusan gunung merapi di kabupaten Klaten, Sleman,
Boyolali sampai ke Magelang”. Dari judul ini tentunya pengumpulan datanya
dengan melihat langsung dilokasi dilapangan kemudian diolah sampai pada
kesimpulan.
Langkah-langkah penelitian deskriptif adalah:
(1)
Perumusan masalah.
(2)
Jenis informasi yang diperlukan.
(3)
Langkah cara pengumpulan data.
(4)
Pengolahan data.
(5)
Kesimpulan.
Ketiga model penelitian pada dasarnya hampir sama. Langkah-langkan ini
yang juga hampir sama dilakukan oleh penelitian model yang lainnya. Prinsip
yang membedakan adalah terletak pada cara menganalisis atau mengolah data
penelitian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar