BAJA 1
Sesuai dengan firman Alloh dalam Al
Qur’an pada surat
Al Hadid, yang kurang lebih menerangkan dan Alloh ciptakan besi yang terdapat
kekuatan hebat dengan berbagai manfaat
yang hebat (57 ayat 55). Hal ini sudah kita rasakan kekuatan dan kehebatan juga
manfaat dari besi. Seiring dengan kelangkaan kayu maka saat ini ada fenomena
manggunakan produk al hadid (besi) dipergunakan didalam konstruksi rumah
tinggal.
Harus dimengerti, bahwa penggunaan
bahan untuk konstruksi perlu pemahaman khusus tentang bahan. Setiap bahan
mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Seperti halnya besi juga mempunyai
kelebihan dan kekurangan. Sifat-sifat baja yang perlu dimengerti sebagai
berikut:
·
Kekuatan
tinggi
Baja
bias diproduksi dengan berbagai kekuatan yang bias dinyatakan dengan kekuatan
tekan lelehnya y atau tegangan tarik batasn n. Bahan
konstruksi dari baja walaupun dari jenis yang paling rendah kekuatanya, tetap
mempunyai perbandingan kekuatan pervolumenya lebih tinggi disbanding dengan
bahan bangunan lainnya yang umum dipakai. Fenomena ini bias dimengerti karena
baja mendapatkan beban sendiri yang ringan dinbandingkan dengan kekuatan yang
dapat ditanggung.
·
Kemudahan
pemasangan
Semua
tenaga dapat mengerjakannya dan tidak perlu keahlian kusus didalam merangkai
baja. Bahan baku
tersedia banyak dipasaran dengan pola dan demensi yang beraneka ragam juga
ukuran seragam. Bentuk yang berfariasi memungkinkan untuk ditempatkan pada
konstruksi yang sulit.
·
Keseragaman
Sifat baja dalam kegunaan struktur
sangat maksimal dari segi dimensi, dari segi prediksi yang akan terjadi, dari
segi bahan penyusun. Sehingga dapat dihindari pemborosan. Mengingat semua yang
akan terjadi dapat diprediksi dengan mendekati kebenaran.
·
Daktilitas
Sifat
baja dapat mengalami deformasi yang besar akibat pengaruh tegangan tarik yang
tinggi tanpa hancur dan putus yang disebut daktilitas. Sifat ini sangat
menguntungkan sekali untuk faktor keamanan. Mengingat baja mempunyai daktilitas
sehingga apabila akan roboh mempunyai tanda-tanda kerobohan, sehingga penghuni
dapat menyelamatkan diri.
Selain
dari beberapa uraian diatas ada beberapa sifat keuntungan dan kelemahan yang
harus dipahami. Adapun keuntungan sifat dari bahan konstruksi baja sebagai
berikut:
- Proses pemasangan dilapangan relatiuf cepat, memerlukan waktu yang sedikit.
- Penyambungan baja dapat menggunakan beberapa metode.
- Komponen struktur yang tidak dipakai dapat digunakan lagi.
- Komponen yang sudah tidak dapat digunakan mempunyai nilai ekonomis.
- Struktur yang dihasilkan bersifat permanen dan memerlukan pemeliharaan yang sederhana, mudah dan murah dibanding dengan bahan konstruksi lainnya.
Kelemahan
sifat dari bahan konstruksi baja sebagai berikut:
- Tidak tahan terhadap panas, api sehingga penggunaan dihindari daerah api dan panas yang tinggi.
- Tidak tahan karat, sehingga penggunaanya harus dijauhkan dari penyebab karat.
- Tidak mampu menahan arah horizontal yang tinggi seperti kemampuan menahan tekuk.
Dari
beberapa fonomena yang ada maka perlu diperhatikan kelemahan baja yaitu api
(panas), air (korosif). Sehingga untuk penggunaan yang paling sederhana harus
diperhatikan masalah korosif dan panas. Sebagai persyaratan untuk daerah
korosif baja perlu dilapisi beton minimal 4 cm untuk daerah yang tertanam
ditanah dan minimal 2 cm untuk daerah diluar tanah. Ketentuan lain
diperhitungkan lebih mendetail semisal daerah laut.
Beberapa
pengaruh komponan penyusun baja terhadap sifat mekanis dan kemudahan dalam
pengelasan, diuraikan sebagai berikut:
- Karbon (C) adalah komponen kimia pokok yang menentukan sifat baja. Sehingga semakin banyak kadar karbon didalam baja semakin besar kemampuan kuat tariknya. Tegangan leleh meningkat akan tetapi baja akan bersifat semakin getas. Karbon semakin banyak akan menyulitkan pengelasannya.
- Mangan (Mn) Meningkatkan kekuatan dan kekerasan baja dan sedikit menurunkan perpanjangan, melawan kegetasan yang ditimbulkan oleh sulfur.
- Silikon (Si) meningkatkan tegangan leleh, tetapi mengakibatkan kegetasan jika kadar terlalu tinggi (2% atau lebih).
- Phospor (P) dan Sulfur (S) meningkatkan kegetasan baja sesuai dengan peningkatan kadarnya, keduanya cenderung memisahkan keluar (segregate) dari baja
Baja
dengan penyusun dan sifat-sifat unsure yang ada perlu difahami. Hal ini sangat
diperlukan untuk perhitungan struktur dan cara penyambungannya. Juga baja
tersebut mempunyai tegangan sisa yang potensial.
Tegangan
sisa tidak berpengaruh pada elemen struktur. Pada analisis plastis, hasil pada
batang tarik, batang tekan yang pendek (stocky
columns) maupun batang lentur pada elemen tekan tegangan sisanya dapat
mengakibatkan premature buckling.
Menurut Morisco (1986) bahwa tegangan sisa terdistribusi linier dengan tegangan
sisa ekstrim 30 persen dari tegangan leleh, hanya menimbulkan penurunan
kapasitas batang tekan dari profil WF sebesar 0 sampai dengan 4 persen.
Baja
yang biasanya untuk struktur rangka (frame)
adalah jenis baja carbon (carbon steel)
dengan kuat tarik 400Mpa. Baja dengan kuat tarik 500Mpa -1000Mpa disebut baja
berkekuatan tinggi (High Strength steel). Baja dengan kekuatan tinggi dengan
kuat tarik 500-600 Mpa dibuat dengan penambahan alloy disertai dengan perlakuan panas (heat treatment)
Baja
yang dihasilkan pabrik selain berkekuatan tinggi dan mudah dalam
penyambungannya. Penyambungan harus diperhatikan dan diperhitungkan secara
cermat sesuai dengan sifat kelebihan dan kekurangan baja.
Korosif dan
Pencegahannya
Korosif
terjadi pada semua struktur metal dan peralatan industri dalam kehidupan
sehari-hari. Dari segi ekonomi kerugian akibat korosi tidakternilai jika dalam
jumlah besar. Jepang hamper menghabiskan dana ribuan billion yen untuk
mengatasi korosi.
Pencegahan
korosi ada beberapa cara, antara lain:
- Pencegahan korosi permanent, biasanya pencegahan ini cukup dengan menambah elemen tertentu untuk menambah kekuatan pada korosif contohnya: stainless steel dan weathering steel. Bisa juga dilakukan dengan electric protection.
- Pencegahan korosi sekunder yaitu dengan cara melindungi sementara dari korosi contohnya pengecatan, pemberian minyak, passelin, plastic secara berkala. Bisa juga dengan pelapisan timah, tembaga, zink dan disepuh.
Perlindungan
baja yang lain juga perlu dija semisal akibat panas api atau temperature
tinggi. Menurut Mato (1990) perkantoran perlu ketahanan api selama 1,5 jam
untuk struktur diatas permukaan tanah sedangkan pada bagian bawah tanah harus
mampu menahan panas selama 2 jam.
Perlindungan
struktur baja dari panas ada beberapa:
- Melindungi baja dengan menyelubungi beton ringan. Agar beton ringan tidak retak maka perlu dipasang tulangan membujur pada rangka struktur.
- Pemasangan kawat anyam yang diselubungkan pada baja, kemudian diberi mortar ringan.
- Pemasangan pelapis dari bahan asbestos, lapisan silicon, rock wool.
- Penyemprotan, metode ini ada dua cara yaitu:
- Penyemprotan kering (dengan menyemprotkan asbestos atau rock wool)
- Penyemprotan basah (dengan menyemprotkan nosel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar