ABSTRAK
Semen dikalangan
masyarakat umum sudah memasyarakat. Masyarakat menggunakan semen dicampur
dengan pasir ditambah air sebagai bahan perekat pada (1) pemasangan bata dan
batu, (2) plesteran dan acian diding, (3) semen, pasir, batu kecil dicampur
menjadi beton. Hal ini juga ditunjang oleh cara pemakaian yang mudah dan
menghasilkan sesuai dengan harapan masyarakat. Cara pemakaian semen yang
dilakukan oleh masyarakat perlu dioptimal. Hal ini untuk mengantisipasi ketika
terjadi gempa, selain menggunakan konstruksi anti gempa. Tujuan penelitian ini
adalah mengelola dengan cara sederhana yang dapat dilakukan masyarakat umum
dengan bahan limbah tebu yang banyak terdapat di pabrik gula untuk bahan
campuran pembuatan beton. Hasil beton
yang diharapkan dapat meningkatkan kuat
tekan beton. Peneliti berkenyakinan kuat
tekan beton masih dapat ditingkatkat dengan cara yang sederhana dan dapat
dilaksanakan oleh tukang maupun masayarakat biasa.
Bahan
utama penelitian adalah semen dengan beraneka macam merek yang ada dipasaran
lokal, pasir, krikil, air dan bahan tambahan limbah tebu yang berupa padat
maupun cair dibuat menjadi beton. Hasil campuran tersebut dibuat menjadi
beberapa sampel beton uji. Beton uji kemudian di uji dengan Compression
test machine dan Hammer test. Kemudian hasilnya dibandingkan dengan beton biasa tanpa tambahan
limbah tebu.
Peneliti
berharap hasil penelitian ini mudah dan sangat sederhana dapat dilakukan oleh
tukang maupun masyarakat umum. Sehingga hasil penelitian akan lebih bermanfaat.
Hasil yang diharapkan dari penelitian
ini adalah (1) Masyarakat mendapatkan acuan dalam menggunakan dan memilih
semen, (2) Masyarakat dengan mudah dapat membuat beton yang kuat tekannya
tinggi, (3) Membuat beton kuat tidak harus mahal dan dapat dilakkukan dengan
sederhana yang bersetandar pekerjaan tukang yang sering dilakukan tanpa
pengawasan yang ketat dan laboratories.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar